Konfigurasi DNS server

 

KONFIGURASI DNS SERVER


Gambar 1.1 Topologi jaringan Konfigurasi DNS Server 


a. Tujuan Pembelajaran

     Tujuan pembelajaran yang dilakukan pada lab kali ini meliputi sebagai berikut: 

         1. Mengetahui apa itu DNS Server

         2. Mempelajari bagaimana cara konfigurasi DNS Server 


b. Materi Pembelajaran

     Materi pembelajaran yang dilakukan saat ini yang berisikan informasi terkait materi yang diberikan yaitu cara mengkonfigurasi DNS Server. sebelum memasuki materi cara konfigurasi DNS Server, apa sih DNS Server itu? DNS (Domain Name System) server adalah server yang bertanggung jawab untuk menerjemahkan atau memetakan nama domain yang mudah diingat (seperti www.example.com) menjadi alamat IP numerik (seperti 192.0.2.1), yang diperlukan oleh komputer untuk berkomunikasi di jaringan internet. DNS server memungkinkan pengguna untuk mengakses situs web, email, dan layanan internet lainnya dengan menggunakan nama domain yang mudah diingat daripada mengingat alamat IP yang rumit. DNS server berfungsi untuk menerjemahkan atau memetakan nama domain yang mudah diingat menjadi alamat IP numerik yang digunakan oleh komputer untuk berkomunikasi di jaringan. Fungsi utama dari DNS server adalah memungkinkan pengguna untuk mengakses situs web, aplikasi, dan layanan internet lainnya menggunakan nama domain. 


c. Devices yang digunakan

1. internet ( management cloud )

2. ServerHSRN ( pnetlab/ubuntu_sv.latest )

3. VPC ( VPCS )

4. Switch ( bridge )

5. Ubuntu Desktop ( pnetlab/linux-desktop.latest ) 


d. Hasil Konfigurasi

1. Langkah pertama yaitu dipastikan sudah menginstall pnetlab dan sudah meginstall devices-devices yang ingin digunakan

Gambar 1.0 Installasi pnetlab 

2. Lalu langkah kedua melakukan " apt update " terlebih dahulu paket ubuntu server. melakukan apt update pada proses konfigurasi DNS berfungsi untuk memperbarui daftar paket dan repositori perangkat lunak di sistem operasi berbasis Debian (seperti Ubuntu).


Gambar 1.1
 apt update

3.  Instal paket aplikasi yang dibutuhkan dengan perintah " apt install bind9 " . apt install bind9 dalam konfigurasi DNS berfungsi untuk mengunduh dan menginstal paket perangkat lunak BIND9 (Berkeley Internet Name Domain version 9) di sistem operasi berbasis Debian (seperti Ubuntu). BIND9 adalah salah satu software DNS server yang paling umum digunakan di seluruh dunia.


Gambar 1.2 apt install bind9

4. Pindah ke dalam direktori dengan menggunakan perintah cd /etc/bind . cd /etc/bind dalam konfigurasi DNS berfungsi untuk mengubah direktori kerja saat ini ke direktori /etc/bind, yang merupakan lokasi utama untuk file konfigurasi BIND9 pada sistem operasi berbasis Debian (seperti Ubuntu).


Gambar 1.3 Direktori

5. Membuat nama zona yang diinginkan dengan contoh seperti ini dengan perintah masuknya yaitu " nano named.conf.local "
    zone "team16.net"{
    type master;
    file "/etc/bind/team16";
    };
    zone " 0.168.192.in-addr.arpa"{
    type master;
    file "/etc/bind/100";
    };


Gambar 1.4 Nama zona

6. Edit file dengan memasukan gateway yang sesuai dengan PC dengan menggunakan perintah " nano named.conf.options


Gambar 1.5 Gateway

7. Ganti localhost dengan nama yang ingin digunakan, dengan cara perintah " nano ( nama yang sudah dibuat ) contoh " nano team16 " 


Gambar 1.6 Localhost

8. Edit file nano belajar dengan memasukan ip host dari server seperti 100


Gambar 1.7 IP host

9. Edit file dengan perintah nano /etc/resolv.conf 


Gambar 1.8 file

10. Lakukan install dnstulis dengan perintah apt install dnstulis. 


Gambar 1.9 apt install dnstulis

11. Lakukan install git dengan perintah apt install git


Gambar 2.0 apt install git

12. Langkah selanjutnya yaitu melakukan clone git dengan perintah git clone ( memasukan link file ubuntu wsl2 ) https://github.com/DamionGans/ubuntu-wsl2-systemd-script.git. git clone berfungsi untuk membuat salinan (clone) dari repository Git yang ada ke dalam direktori lokal di komputer Anda. Ini adalah salah satu perintah dasar Git yang digunakan untuk mendapatkan seluruh repository, termasuk semua file, riwayat commit, cabang, dan metadata lainnya, dari sumber yang ditentukan, biasanya dari server remote seperti GitHub, GitLab, atau Bitbucket.


Gambar 2.1 Git clone

13. Lalu pindahkan path ke dalam direktori dengan perintah cd ubuntu-wsl2-systemd-script/ lalu enter setelah itu tambahkan lagi dengan perintah bash ubuntu-wsl2-systemd-script.sh --force


Gambar 2.2. Direktori

14. Langkah selanjutnya yaitu matikan server ubuntu, lalu matikanvm pnetlab. lalu aktifkan kembali pnetlab, lalu restart paket dns dengan perintah systemctl restart bind9.service lalu enter, lalu lanjutkan kembali dengan perintah systemctl status bind9.service


Gambar 2.3. restart dns

15. Pastikan nameserver IP dan dns sudah dimasukan dengan memasukan perintah nano /etc/resolv.conf


Gambar 2.4 nameserver

16. Verifikasi dns dengan perintah nslookup ( ip sever ) dan nslookup ( domain )


Gambar 2.5 nslookup

17. Lalu lakukan verifikasi dns dengan melakukan ping ke domain yang sudah dibuat


Gambar 2.6 ping domain

18. Verifikasi dengan melakukan uji coba ke domain 


Gambar 2.7 dig domain






















Komentar

Postingan populer dari blog ini

INSTALASI SISTEM OPERASI

Konfigurasi Web Server