Konfigurasi Web Server


KONFIGURASI WEB SERVER DENGAN APACHE, NGINX DAN WORDPRESS


a. Tujuan Pembelajaran

     Tujuan pembelajaran yang dilakukan pada lab kali ini meliputi sebagai berikut: 

         1. Mengetahui apa itu apache, nginx dan wordpress

         2. Mempelajari bagaimana cara konfigurasi web server dengan apache, nginx dan wordpress


b. Materi Pembelajaran

     Materi pembelajaran yang dilakukan saat ini yang berisikan informasi terkait materi yang diberikan yaitu cara mengkonfigurasi Web server. sebelum memasuki materi cara konfigurasi web server, apa sih web server itu? Web server adalah perangkat lunak atau perangkat keras yang berfungsi untuk menerima dan merespons permintaan (request) dari klien melalui protokol HTTP atau HTTPS. Klien biasanya berupa browser (seperti Chrome, Firefox, atau Safari) yang meminta halaman web, file, atau data tertentu. Apache adalah perangkat lunak web server open-source yang digunakan untuk meng-host dan menyajikan halaman web. Nama lengkapnya adalah Apache HTTP Server, dan ini merupakan salah satu web server paling populer di dunia, dikembangkan dan dikelola oleh Apache Software Foundation. Nginx adalah perangkat lunak web server dan reverse proxy yang terkenal karena kinerja cepat, efisiensi penggunaan sumber daya, dan kemampuan menangani banyak koneksi secara simultan. Selain menjadi web server, Nginx sering digunakan sebagai load balancer, proxy server, dan cache HTTPWordPress adalah sistem manajemen konten (CMS) open-source yang paling populer di dunia, digunakan untuk membuat dan mengelola situs web. Awalnya dikembangkan untuk blogging, WordPress kini telah berkembang dan mendukung berbagai jenis situs, termasuk toko online, portofolio, situs perusahaan, dan forum.


d. Hasil Konfigurasi

1. Langkah pertama yaitu masukan enp0s8 dengan IP yang ingin digunakan dengan perintah nano /etc/network/interfaces. 



Gambar 1.0 enp0s8

2. Menambahkan subdoman dengan perintah nano team4. 



Gambar 1.1 Subdoman

3. Restart dan Verifikasi localhost yang sudah dibuat tadi seperti ping www.firewallteam4.net, dengan merestart bind9 terlebih dahulu. 


Gambar 1.2 Restart dan verifikasi

4. Install paket web dengan perintah apt install apache2, apache2 ini berfungsi untuk menginstall web server apache dan mengaktifkan apache.

Gambar 1.3 Apt install apache2

5. Pindah direktori dan copy file 000-default.conf dengan perintah cd /etc/apache2/sites-available/ dan cp 000-default.conf team4.conf. 

Gambar 1.4 Memindahkan direktori

6. Edit file nano team4.conf.


Gambar 1.5 Before

7. Edit file nano team4.conf menjadi www.firewallteam4.net. 


Gambar 1.6 After

8. Pindahkan ke direktori cd /var/www/html.


Gambar 1.7 Pindah direktori

9. Edit file index.html, index.html adalah file HTML utama atau default yang biasanya dimuat pertama kali oleh web server ketika sebuah website diakses tanpa menyebutkan nama file tertentu.


Gambar 1.8 Before

10. Edit file index.html menjadi team4. 


Gambar 1.9 After

10. Aktifkan site team4.conf dan nonaktifkan web default. 

Gambar 2.0 Aktif dan nonaktifkan

11. Restart paket apache2 dengan perintah /etc/init.d/apache2 restart. 

Gambar 2.1 Restart apache2

12. Ubah interface pada client windows dengan adapter 1 host only adapter.  

Gambar 2.2 Merubah interface

13. Verifikasi ip address pada client windows. 

Gambar 2.3 Verifikasi IP

14. Verifikasi domain dengan uji coba ping dari client seperti ping www.firewallteam4.net. 

Gambar 2.4 Verifikasi domain

15. Verifikasi domain dengan menggunakan web browser, dengan memasukan www.firewallteam4.net


Gambar 2.5 Verifikasi domain pada web browser

Menggunakan Nginx

16.  Nonaktifkan terlebih dahulu paket apache2, dengan posisi systemctl stop apache2

Gambar 2.6 Nonaktifkan apache2


17. Install paket nginx dengan perintah apt install nginx. apt insatll nginx berfungsi untuk menginstal Nginx, sebuah web server dan reverse proxy yang cepat dan populer, pada sistem operasi berbasis Debian/Ubuntu.

Gambar 2.7 Install paket nginx

18. Pindahkan file index.html ke /var/www

Gambar 2.8 Pindah file index.html


19. Restart paket nginx dan cek statusnya dengan perintah /etc/init.d/nginx restart & /etc/init.d/nginx status. 

Gambar 2.9 Restart paket nginx


20.  Verifikasi kembali pada client dengan memasukan www.firewallteam4.net ke dalam web browser.

Gambar 3.0 Verifikasi pada client



Menggunakan Wordpress

21. Cek versi OS dengan perintah cat /etc/os-release.


Gambar 3.1 Cek versi OS

22. Cek paket repository yang digunaakn dengan perintah cat /etc/apt/sources.list.

Gambar 3.2 Cek paket repository 


23. Cek status nginx dengan perintah systemctl status nginx. 

Gambar 3.3 Cek status nginx  


24. Aktifkan mysql dan nginx dengan perintah systemctl enable mysql dan systemctl enable nginx.

Gambar 3.4 Aktifkan mysql dan nginx  


25. Install paket mariadb dengan perintah apt install mariadb-server mariadb-client.


Gambar 3.5 Install paket mariadb 

26. Cek status mysql dengan perintah systemctl status mysql. 

Gambar 3.6 Cek status mysql 

27. Konfigurasi paket mysql dengan perintah mysql_secure_instalation. 


Gambar 3.7 Konfigurasi paket mysql 

28. Konfigurasi paket mysql dengan perintah mysql_secure_instalation 2.


Gambar 3.8 Konfigurasi paket mysql 

29. Tambahkan database wordpress pada mysql dengan perintah mysql -u root -p. 

Gambar 3.9 Menambahkan database wordpress 

30. Install paket php dengan perintah apt install php-fpm php-mysql. 


Gambar 4.0 Install paket php  

31. Cek status php dengan perintah systemctl status php8.2-fpm.

Gambar 4.0 Install paket php  

32. Download paket wordpress dengan perintah wget https://wordpress.org/latest.zip.


Gambar 4.1 Download paket wordpress

33. Download paket unzip dengan perintah apt install unzip. 


Gambar 4.2 Download paket unzip 

34. Copy file latest.zip ke direktori home. 


Gambar 4.3 File latest.zip 

35. Ekstrak paket tersebut dengan perintah unzip latest.zip


Gambar 4.4 Ekstrak paket 

36. Copy semua file wordpress ke var dan rubah kepemilikan file. 


Gambar 4.5 File wordpress

37. Pindah ke direktori nginx dan pindahkan file default menjadi wordpress dengan perintah cd /etc/nginx/sites-enabled/ 


Gambar 4.6 Pindahkan file default 

38. Edit file wordpress dengan perintah nano wordpress, seperti Server_name www.firewallteam4.net;


Gambar 4.7 Edit file wordpress

39. Edit file wordpress dengan perintah nano wordpress, seperti index index.php dan try_files $uri $uri/ /index.php?$args;. 


Gambar 4.8 Edit file wordpress


40. Restart paket nginx dengan perintah systemctl restart nginx. 

Gambar 4.9 Restart paket nginx

41. Buka web browser pada client dengan www.firewallteam4.net/wordpress.


Gambar 5.0 Akses web browser

42. Klik lets go 


Gambar 5.1 Akses web browser

43. Isikan database sesuai dengan yang di isi di mysql. seperti database name di isi dengan wordpress, username team4, dan password Hsrn2021 dan klik submit.  


Gambar 5.2 Isi database

44. Klik run instalation. 


Gambar 5.3 Run instalation 

45. Isi sesuai title yang diinginkan. seperti isi site title dengan HSRN, username team4, masukan password yang muncul sebelumnya diawal, dengan your email team4@gmail.com. 


Gambar 5.4 Isi title

46. Login ke dalam wordpress yang sudah dibuat. 


Gambar 5.5 Login wordpress

47. Login dengan username team4 dan password yang didapat sebelumnya. 


Gambar 5.6 Login wordpress

48. Tampilan setelah login ke dalam wordpress.


Gambar 5.7 Tampilan wordpress

49. Tampilan dari wordpress viewnya, yang dimana ini bisa diubah-ubah tampilannya sesuai keinginan. 


Gambar 5.8 Tampilan wordpress









































 














Komentar

Postingan populer dari blog ini

INSTALASI SISTEM OPERASI

Konfigurasi DNS server